Siapa calon legislatif yang spanduknya menempel di rumah ayah dan anak yang meninggal di Koji?

Uncategorized122 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta – Sosok calon anggota DPRD yang dipajang di rumah ayah dan anak yang meninggal di Koja, Jakarta Utara, menarik perhatian publik. Nama Adnan Mubarak, calon anggota DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tertulis di spanduk kampanye yang dipajang di balkon rumah.

Tempo menelusuri sosok yang turut prihatin saat kasus penemuan jenazah ayah dan anak ini terungkap, karena spanduk calon legislatif berukuran besar dan mencolok.

Salah satu warga menduga itu adalah kerabat Hamko Rusdi (50 tahun), karena turut hadir saat evakuasi Hamko dan putranya Abid Qushayyi (2 tahun) pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

“Nah, dia ada di sana. Dia sedang naik ke atas (atas) saat kejadian,” kata Bambang, warga yang juga mendobrak pintu rumah Hamko saat ditemui di rumahnya, Minggu, 29 Oktober 2023.

Tak berhenti sampai disitu, Tempo menelusuri lebih jauh siapa Adnan Mubarak melalui Jumadi, Ketua RT 006/03. Menurutnya, Hamka pernah meminta izin kepadanya untuk memasang spanduk iklan Adnan di halaman rumahnya di Jalan Balai Rakyat V, Desa Tugu Selatan Koja.

“Pak Hamka pernah minta izin pasang. Katanya kakaknya. Saya lupa kalau itu sepupu atau keponakannya,” kata Jumadi saat ditemui Tempo, Senin, 30 Oktober 2023.

Periklanan

Tempo juga mengunjungi Masjid Nurul Islam, tempat Hamka sering melaksanakan salat berjamaah. Di sana, Tempo melihat seseorang yang mirip sekali dengan Adnan Mubarak.

Untuk memastikan identitas orang tersebut, Tempo mengikutinya ke rumah Haji Sugandi, tokoh masyarakat setempat. Letak rumahnya tidak jauh dari rumah Hamko.

Saat ditemui Tempo, pria tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Adnan Mubarak, keponakan Hamko. Saat ditanya apakah dia adalah sosok yang ada di spanduk tersebut, dia membenarkannya.

Baca Juga  BPJS Kesehatan mendukung pemeriksaan riwayat kesehatan petugas pemilu pada tahun 2024

Sayangnya, saat hendak melakukan wawancara lagi pada pukul 15.54, Adnan menolak berbicara kepada media. Upaya serupa juga dilakukan Tempo pada pukul 16.28 namun Adnan tetap menolak dan memutuskan meninggalkan lokasi.

Pilihan Editor: Membusuknya Jenazah Ayah dan Anak yang Dikuburkan di Koji, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematiannya



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *