TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan parameter terupdate berkekuatan 5,5 terjadi pada Sabtu 28 Oktober 2023 pukul 20:04 WIB. Lokasi gempa berada di pesisir barat laut Maluku Barat Daya, Maluku.
Menurut Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, dalam sebaran laporannya, gempa tersebut tergolong dangkal akibat aktivitas Wetar. Ia menyatakan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ke atas atau gaya dorong miring.
Selain itu, gempa terjadi di lepas pantai 5 km barat laut Wetar Utara, Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan peta perkiraan gempa, gempa ini menimbulkan getaran di wilayah Wetar Utara, Wetar Barat, dan Kota Tiakur dengan skala intensitas IV MMI. Di kawasan Wetar skala intensitasnya III – IV MMI. Jika di siang hari banyak orang di rumah yang merasakannya.
Di wilayah Kota Kalabahi dengan skala intensitas III MMI. Getaran juga dirasakan di wilayah Kota Atambua, Kota Betun, dan Kota Kefamenanu dengan skala intensitas II – III MMI.
Periklanan
Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, pada pukul 20.30 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan terdapat 1 aktivitas seismik.
Daryono mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Pilihan Redaksi: Gempa Sulut Rock 5.0, BMKG: Hati-Hati Tindak Lanjut
Quoted From Many Source